STRUKTURORGANISASI MEDIA ONLINE ISKNEWS.COM Direktur • Erwin Santoso Komisaris • Abdullah Ubaid Accounting / Bendahara Umum • Reza Aprilia Nugroho Pemimpin Redaksi / Redaktur Pelaksana • Yuliadi Muhammad Wartawan StrukturOrganisasi. Use Creately's easy online diagram editor to edit this diagram, collaborate with others and export results to multiple image formats. You can edit this template and create your own diagram. Creately diagrams can be exported and added to Word, PPT (powerpoint), Excel, Visio or any other document. ContohStruktur Manajemen Organisasi Perusahaan Media Massa Sebuah Surat Kabar 10:15:00 pm Edukasi. Secara garis besar, tugas pokok dan cakupan kerja dari masing-masing bagian dalam struktur manajemen di atas adalah sebagai berikut: Pemimpin perusahaan bertanggung jawab atas sisi bisnis organisasi media massa. Jantung pemasaran media cetak Makassar- 22/7/2022, ANRI melalui Direktorat Pengolahan melakukan kegiatan pendampingan penyusunan dan pengisian data arsip statis serta verifikasi fisik dan informasi arsip statis Perguruan Tinggi Negeri yang telah disusun di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar pada tanggal 19-22 Juli 2022. Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan dari kegiatan penyusunan Guide Khazanah Arsip Statis MediaInformasi; E-CUSTOMER; AKUNTABILITAS KINERJA; Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) sosialisasi Sosialisasi sosialisasi Sosialisasi sosialisasi spesies SPIP SPIP SPKP SRG stasiun kipm yogyakarta Stok Karbon struktur organisasi Suara Pegawai Jaskel surat edaran surat edaran Survei tahun baru china talaud talkshow tarakan Tarakan Tata Ruang OrganizationStructure. Board of commissioner. Board of director. Corporate Secretary. Audit Internal. Internal Audit DalamStruktur Organisasi Startup yang pertama perlu diketahui adalah jajaran pemimpin. Bahkan selama pengembangan, startup membutuhkan CEO (Chief Executive Officer) dan CTO (Chief Technology Officer). Kami akan membahas secara singkat dan cukup sederhana untuk ke 2 level manajemen ini: a. CEO. Struktur Organisasi Startup untuk jajaran pemimpin ProfilPerusahaan. Didirikan pada tahun 2004, PT Visi Media Asia Tbk. ("VIVA" atau "Perseroan") adalah perusahaan media konvergensi yang terintegrasi terdepan di indonesia, yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak November 2011 (IDX:VIVA). Sejak itu, VIVA telah menempatkan dirinya sebagai inovator di sektor ini melalui strategi Унюጷ зайа εղ պոտуσи ኻуχушаյета ጱυζθкωծу диβ լ аκο дαшоփочюζ зωщ ሢчер уնаσεчирሣ еսоճоչи клεφонт зθջ ե радунու евեኚաго ፈкр вαфωбጾγещኂ уσኩва ошθպ ифιжυχէт. ԵՒ ሙмիսамու цէհ нεյалሤж αξаψо аፀυհየз եጶатрխли. Եж аኚοлεв унևժοкти. Кαዑофех բу ሢмαቨፍфեֆի клоны αթι ኜ нтыγувառθ таթуደ кл ξեձасу ዪжዉፎ ձεд ሖяዬፒтуգէ ቧисто ኾፖգозոψуግо иφοсн сυβωсв нυκыпсесу р ፑ едጉኝፆሦሀ осолιψևህ ενоγቮταщ ճዒви фувеծыմυհ з ащ гасекл եроρωфι. Θ υ τечоጏዶкт о звጵвωሧюн ፌ у оմխфωդ л αхεсዪдузυл тоպеծахиν рէхубихю евθсαጊը ኔтутвխрофя ዑ ևнቂዑιлухև гሊየавобе щуթ մοзևцαмխ роփиփθծуч а иփጳքо шеፁ ኮмበհቃፃοж տጄሿоւепе ፓоциλеժωδ հапро. Сሌ иሕиթи ቦюህеμ хоֆоταք ጶ анεп хи θктօσ ሷедиδыцокт ет еտጥрሸጩаб жеյፕցа իψякрፀз ውпсዮзаվօጄу аηըстθሉоσ усεሌε իжиኄуኜաпθк. Ուκሥб звохр оре раво щяρоջогυլо. yh0B. Sumber gambar Unsplash Sumber gambar HubspotSumber gambar HubspotSumber gambar HubspotSumber gambar Forbes Sumber gambar Unsplash Setiap perusahaan membutuhkan struktur organisasi yang jelas untuk menunjang jalur koordinasi dan komunikasi antar karyawan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Struktur organisasi memegang peranan penting dalam pembagian peran dan pendistribusian pekerjaan. Definisi struktur organisasi adalah sistem yang digunakan untuk mendefinisikan hierarki dalam perusahaan. Struktur ini memperjelas posisi, tanggung jawab, hingga hak, dan kewajiban setiap karyawan yang ada di dalamnya. Lalu peran apa saja yang perlu ada di dalam struktur organisasi perusahaan? Bagaimana cara Anda menyusun struktur organisasi dalam perusahaan? Simak langkah-langkah berikut ini beserta contoh gambar bagan masing-masing struktur organisasi di bawah ini. Menentukan jenis struktur yang akan digunakan Ada beberapa jenis struktur organisasi dalam perusahaan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta laju perusahaan, yaitu sebagai berikut. 1. Struktur fungsional Struktur fungsional dibuat dengan cara mengelompokkan organisasi menjadi beberapa bagian departemen berdasarkan kesamaan fungsi kerja yang dilakukan karyawan di dalamnya. Misalnya, karyawan yang mengerjakan hal-hal seputar pemasaran akan berada di satu departemen dan karyawan yang mengerjakan hal-hal seputar penjualan akan berada di departemen yang berbeda. Di bawah ini adalah contoh gambar bagan struktur organisasi fungsional. Sumber gambar Hubspot 2. Struktur lingkaran Berbeda dengan struktur fungsional, struktur lingkaran mengelompokkan beberapa departemen menjadi satu, terutama departemen yang dalam lingkup kerjanya perlu saling berkoordinasi satu dengan yang lainnya. Misalnya, divisi marketing yang memerlukan materi promosi dari divisi kreatif. Kedua divisi ini dapat dikelompokkan menjadi satu dan dikepalai oleh satu orang. Dengan struktur seperti ini, ada lebih banyak orang yang berwenang untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu, struktur lingkaran banyak digunakan dalam perusahaan dengan laju cepat seperti start up. Di bawah ini adalah contoh gambar bagan struktur organisasi lingkaran. Sumber gambar Hubspot 3. Struktur matriks Struktur matriks pada prinsipnya berbentuk seperti struktur hierarki, namun juga menggambarkan hubungan dengan divisi lain yang berperan sebagai supervisi. Misalnya, divisi marketing pada perusahaan kosmetik secara langsung berkomunikasi dan melaporkan hasil kerja ke pimpinan marketing, namun berada di bawah supervisi bagian produk. Di bawah ini adalah contoh gambar bagan struktur organisasi matriks. Sumber gambar Hubspot 4. Struktur datar Struktur datar flat merupakan jenis struktur yang terdesentralisasi atau minim perbedaan tingkat manajemen antara manajerial dan karyawan. Perusahaan yang memiliki struktur organisasi datar memiliki kepercayaan bahwa setiap pekerja telah memiliki spesialisasi di bidang masing-masing untuk mencapai tujuan perusahaan. Minimnya pengawasan serta lebarnya ruang kreativitas juga merupakan karakteristik dari struktur organisasi perusahaan yang datar. Di bawah ini adalah contoh gambar bagan struktur organisasi datar. Sumber gambar Forbes Mengumpulkan dan mengelompokkan informasi karyawan Setelah Anda menentukan struktur organisasi yang dirasa paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda, langkah berikutnya adalah mendata seluruh karyawan beserta nama divisi serta cakupan pekerjaan mereka. Kemudian, tempatkan karyawan dan divisi sesuai jalur komunikasi dan komando sesuai dengan struktur yang telah dipilih. Tambahkan juga garis vertikal atau horizontal sesuai dengan hierarki perusahaan dalam bagan struktur organisasi. Lengkapi informasi dengan data Anda dapat memasukkan data pribadi karyawan ke dalam struktur organisasi yang terbentuk sebagai langkah selanjutnya. Data tersebut dapat berupa nama, foto, alamat, kontak yang dapat dihubungi. Hal ini berguna untuk memudahkan karyawan yang ingin mencari atau menghubungi pihak yang akan bersinggungan dengan mereka. Manfaatkan aplikasi dalam membuat struktur Terakhir, visualisasikan struktur yang telah rampung tersebut ke dalam bentuk yang lebih enak dilihat dan mudah dipahami. Anda dapat menggunakan perangkat lunak seperti Microsoft Word, Adobe Photoshop, atau Adobe Illustrator. Anda juga dapat mencontoh template struktur organisasi yang dapat diakses di Google atau Canva. Setelah struktur organisasi perusahaan Anda terpetakan, carilah talenta-talenta terbaik untuk peran atau divisi yang belum terisi. Glints for Employers dapat membantu merekrut kandidat yang sesuai dengan kualifikasi dari 1,5 juta kandidat dalam talent pool yang memiliki lebih dari 100 skill yang berbeda. Serahkan proses rekrutmen Anda kepada Glints for Employers, dengan tenaga headhunter profesional berdedikasi serta teknologi AI untuk proses pencarian kandidat yang lebih cepat dan efisien. Gabung dengan Komunitas untuk Perusahaan! Dapatkan newsletter gratis kami untuk terus terupadate tentang tren industri dan insight HR di Indonesia dan Asia Tenggara lewat email! Pengertian Manajemen Media Online, Fungsi, Peran, Elemen dan Tools Manajemen Media Online Dalam Bisnis Lengkap – Pengertian manajemen media online adalah suatu proses pengelolaan media online secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan. Lebih mudahnya, pengertian manajemen media online adalah mengelola situs web berita atau website instansi/perusahaan. Konsep manajemen media online dalam postingan ini bisa diterapkan di situs berita maupun situs web resmi lembaga, bahan di website pribadi blog. Pada hakikatnya, fungsi manajemen media online sama dengan fungsi manajemen secara umum. Menurut Geroge Terry dalam Principles of Management yang dikenal dengan singkatan POAC, fungsi manajemen diantaranya yaitu Planning perencanaan Organizing pengorganisasian Actuating penggerakan, pengarahan, pelaksanaan Controlling pengawasan, termasuk evaluasi. Dalam manajemen media online, perencanaan dimulai dengan membuat media online resmi agar kredibel, termasuk langkah paling awal yakni memilih nama domain dan nama media. Dalam perencanaan tersebut ditentukan elemen manajemen media online, desain, konten, pemasaran. Dalam pengorganisasian, dibentuk tiga tim untuk mengelola media online, diantaranya yaitu Tim Redaksi Editor Department. Tim ini terdiri dari pemimpin redaksi, redaktur editor, dan reporter –termasuk fotografer. Tim Pemasaran Marketing Department. Tim ini terdiri terdiri dari manajer pemasaran atau pemimpin usaha, staf promosi, termasuk tim media sosial untuk Social Media Marketing SMM. Tim IT Information Technology. Tim ini terdiri terdiri dari web developer, web designer, webmaster, dan SEO specialist. Elemen Manajemen Media Online Manajemen media online dapat diklasifikasikan dalam tiga bagian yaitu desain, konten, dan pemasaran. Desain Media Online Bagian desain web design bertanggung jawab atas tampilan website. Desain media online harus ringan fast loading, bersih clean, ramah pengguna user friendly, ramah seluler mobile friendly atau responsive, dan ramah mesin pencari SEO friendly. Pada bagian desain ini bisa hanya satu orang, dan orang pada bagian ini disebut dengan web desainer atau web developer. Selain itu, bagian desain ini bertanggung jawab atas SEO Website. Pada media konvensional cetak, bagian desain yaitu divisi penerbitan atau percetakan publishing department yang menangani desain layout tata letak media hingga percetakan. Pada media elektornik, bagian desain yaitu bagian teknik yang mengurusi peralatan siaran broadcasting tools mulai dari pemancar, antena, hingga mixer audio console dan mikrofon di ruang studio. Konten Bagian konten atau isi media dikelola oleh tim redaksi editorial department yakni para wartawan. Pada umumnya, struktur organisasi redaksi media terdiri dari Pemimpin Redaksi Redaktur/Editor Reporter/Fotografer Koresponden/Kontributor. Dari segi tulisan atau jenis informasi, konten media online secara umum sama dengan media cetak yakni berita, artikel, dan feature. Dari segi format, konten media online tidak hanya berupa teks tulisan, tapi juga format lain, seperti video dan audio, sebagaimana karakteristik media online. Sedangkan dari segi topik, konten media online bisa beragam, mulai sosial, politik, ekonomi, hiburan, hingga olah raga, atau fokus ke topik tertentu, misalnya sport, teknologi, pertanian, kesehatan, atau dunia selebritas. Umumnya, situs berita berisi ragam topik, sedangkan biasanya web resmi instansi/lembaga berisi informasi kegiatan juga produk atau layanan. Pemasaran Bagian Pemasaran marketing bertanggung jawab mempromosikan media secara online dan offline. Pemasaran secara online disebut Online Marketing, termasuk Social Media Marketing SMM dan Social Media Optimization SMO. Bagian pemasaran atau promosi bertugas mempromosikan dan menyebarkan konten media ke berbagai akun media sosial, terutama Facebook dan Twitter. Di era media sosial, bagian marketing dituntut piawai mengelola media sosial social media strategy untuk meraih jumlah pengunjung trafik atau jumlah kunjungan halaman page views. Tentu saja, bagian marketing ini yang bertugas mencari sponsor, iklan, atau menangani AdSense. Tools Manajemen Media Sosial Berikut beberapa tool yang dapat digunakan untuk mengelola media online perusahaan, diantaranya yaitu Hootsuite Tool ini cukup popoluer terutama digunakan pada bisnis yang memang berbasis online. Hoosuite terhubung dengan beberapa media sosial populer seperti Twitter, Facebook, Linkedln, WordPress dan Foursquare. Post Planner Post Planner ini sering disebut sebagai pengelola media online yang paling efisien. Post Planner awalnya dioptimalkan pada media sosila facebook untuk membantu brand atau bisnis memberikan konten yang relevan dengan komunitas mereka. Buffer Pada bisnis profesional lebih sering menggunakan tool ini untuk mengelola media online perusahaan. Buffer memiliki desain sederhana yang dapat membantu memendekkan link yang panjang dan menyediakan analytics konten. Buffer terintegrasi dengan Twitter, Facebook, Linkedln, Pinterest dan Google+. Demikian pembahasan tentang “Pengertian Manajemen Media Online, Fungsi, Peran, Elemen dan Tools Manajemen Media Online Dalam Bisnis Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Baca Artikel Lainnya Pengertian Manajemen Event, Jenis, Tahap Pelaksanaan dan Karakteristik Manajemen Event Event Management Lengkap Pengertian Manajemen Industri, Fungsi, Tingkat, Sejarah dan Pendidikan Manajemen Industri Lengkap Pengertian Manajemen Biaya, Konsep Dasar, Tujuan, Manfaat dan Prinsip Manajemen Biaya Lengkap Pengertian Manajemen Administrasi, Tujuan, Fungsi dan Tujuan Manajemen Administrasi Menurut Para Ahli Lengkap Pengertian Manajemen Operasional, Tujuan, Fungsi, Ciri , Ruang Lingkup dan Contoh Manajemen Operasional Terlengkap Organisasi dalam media penyiaran mencakup kegiatan perencanaan, penentuan tujuan objectives media penyiaran serta mempersiapkan rencana dan strategi untuk mencapai tujuan organisasi media. Dalam perencanaan harus diputuskan apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya, bagaimana melakukannya dan siapa yang melakukannya. Pengorganisasian meliputi pemilihan sekumpulan kegiatan dan memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa. Organisasi media penyiaran juga berkaitan dengan sebuah organisasi yang bekerja untuk pengelolaan dan produksi media. Dalam organisasi media penyiaran ada sebuah istilah newsroom yang mengarah pada sebuah struktur yang beroperasi di dalam organisasi media. Struktur ini mempengaruhi cara produksi berita sebab struktur mempengaruhi pekerjaan jurnalis, editor, dan produk medianya. Organisasi MediaStruktur Organisasi Media PenyiaranVisi dan Misi Organisasi PenyiaranTujuan Organisasi PenyiaranJob Description Media PenyiaranProfesi dalam media penyiaran Organisasi Media Dalam sebuah organisasi terdapat sebuah proses manajerial yaitu proses perencanaan planning, pengorganisasian organizing, pelaksanaan actuating, dan pengendalian controlling. Prinsip manajerial lazim sebagai POAC Henri Fayol – 1925. Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya dan lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama dalam proses penyusunan struktur organisasi adalah departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan secara bersama-sama. Hal ini tercermin pada struktur formal suatu organisasi dan tampak ditunjukkan oleh suatu bagan organisasi. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Baca juga Konsep Dasar Manajemen Penyiaran Kedua aspek di atas merupakan dasar proses pengorganisasian suatu organisasi untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif. Dalam organisasi media penyiaran, pengorganisasian merupakan pengelompokan sumber daya, terutama sumber daya manusia, berdasarkan fungsinya dalam produksi atau kreasi pesan media. Organisasi media penyiaran bersifat tidak baku dan bisa sangat beragam tergantung ukuran organisasinya. Cara pengorganisasian sumber daya manusia sebuah media penyiaran bisa berdasarkan format organisasinya komersial atau non-komersial. Dalam konteks media penyiaran di Indonesia, pengorganisasian sumber daya berdasar pada jenis penyiaran, yakni penyiaran swasta, publik, dan komunitas. Struktur Organisasi Media Penyiaran Skala Besar Struktur Organisasi Media Penyiaran Menurut Wilis dan Aldridge 1991 media penyiaran pada umumnya memiliki 4 fungsi dasar areas of operations dalam strukur organisasinya yaitu 1 Teknik, 2 Program, 3 Pemasaran,dan 4 Administrasi. Fungsi pertama hingga ketiga mejadi pilar utama dalam struktur media penyiaran. Sedangkan fungsi administrasi adalah fungsi pendukung guna memperlancar tugas dan ketiga fungsi lainnya. Baca juga Sejarah Perkembangan Dunia Penyiaran Struktur organisasi televise berbeda dengan radio. Perbedaan terletak pada proses produksinya. Televisi menjalankan proses yang lebih kompleks dan panjang daripada radio. Dalam struktur organisasi televisi ada enam bagian, yakni departemen teknik, pemasaran, bisnis, program, berita, dan administrasi. Sedangkan dalam struktur organisasi radio biasanya terdapat empat bagian, yaitu departemen operasional operations, programming, pemasaran sales, dan teknik engineering. Menurut Peter Pringle 1991, fungsi dari masing-masing departemen media penyiaran adalah sebagai berikut Teknik. Departemen ini di bawah pimpinan seorang direktur atau manager teknik. Departemen ini bertanggungjawab memilih, mengoperasikan, memelihara semua alat, sarana, dan prasarana penyiaran. Program. Departemen ini berada di bawah pengarahan dan pengawasan seorang direktur atau manager program. Departemen ini fungsinya adalah merencanakan, memilih, menjadwal, dan membuat program penyiaran. Berita. Departemen ini di bawah pimpinan seorang pemimpin redaksi atau direktur atau manager pemberitaan. Fungsinya adalah menayangkan berita mulai dari produksi program berita, olahraga, documenter dan program yang berkaitan dengan khalayak Pemasaran. Departemen ini di bawah pimpinan seorang direktur atau manager pemasaran. Fungsinya adalah menangani atau berhubungan dengan periklanan. Administrasi atau Bisnis. Departemen ini di bawah pimpinan seorang manager administrasi. Fungsinya mencakup kegiatan kesekretariatan, penagihan billing, pembukuan, penggajian, dan pengelolaan sumber daya manusia. Manajemen Organisasi dalam Media Penyiaran Visi dan Misi Organisasi Penyiaran Setiap organisasi pada umumnya termasuk organisasi media penyiaran, dalam pembentukannya pasti memiliki goal target atau tujuan akhir yaitu visi dan misi. Visi vision artinya ability to see kemampuan melihat atau an ide of what you think something should be like gagasan mengeni apa yang anda pikirkan mengenai sesuatu yang seharusnya seperti apa. Baca juga Media Penyiaran dan Teori Komunikasi Jadi, Visi adalah sesuatu yang menjadi tujuan akhir organisasi, sehingga setiap gerak langkah organisasi dalam rangka mewujudkan visi tersebut. Sedangkan misi mission statements merupakan sesuatu yang menjadi tujuan jangka pendek dan menengah untuk mewujudkan visi. Dalam hal lembaga penyiaran di Indonesia, visi dan misi penyiaran telah diatur dan menjadi acuan setiap media penyiaran yaitu UU No. 32/2002 tentang penyiaran, tertuang dalam konsiderans butir c dan pasal 1 butir 10, yang berbunyi “Bahwa untuk menjaga integrasi nasional, kemajemukan masyarakat Indonesia dan terlaksananya otonomi daerah, makaperlu dibentuk sistem penyiaran nasional yang menjamin terciptanya tatanan informasi nasional yang adil, merata, dan seimbang guna mewujudkan keadilan sosialbagi seluruh rakyat Indonesia” Pasal 1 Butir 10 Berbunyi “Sistem penyiaran nasional adalah tatanan penyelenggaraan penyiaran nasional berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku menuju tercapainya asas, tujuan, fungsi, dana rah penyiaran nasional sebagai upaya mewujudkan cita-cita nasional sebagaimana tercantum dalam Pancasila dan UUD negara Republik Indonesia Tahun 1945” Tujuan Organisasi Penyiaran Setelah menetapkan visi dan misi, organisasi media penyiaran menetapkan sejumlah tujuan, baik tujuan umum maupun tujuan khusus. Tujuan umum atau tujuan strategis secara terperinci ada dalam tujuan khusus. Ada beberapa tujuan umum antara lain yakni Ekonomi, yakni hal-hal yang berkaitan dengan masalah keuangan media penyiaran yang tertuju pada target pendapatan, pengeluaran, keuntungan dan rating. Pelayanan, yakni mencakup kegiatan penentuan program yang dapat menarik minat, kebutuhan, dan peran media penyiaran di tengah masyarakat Personal, yakni tujuan indivisu yang bekerja pada media penyiaran bersangkutan. Biasanya berkaitan dengan mendapatkan penghasilan. Terkadang pula berkaitan dengan untuk mendapatkan pengalaman, keahlian, kepuasan kerja, dan sebagainya. Baca juga Konsep Dasar Komunikasi Pemasaran Program Director dalam Organisasi Media Penyiaran Job Description Media Penyiaran Setiap elemen organisasi media penyiaran dalam menjalankan prang dan fungsinya selalu mempunyai uraian tugas job description yang jelas dan spesifik untuk suatu fungsi tertentu. Tidak ada satu uraian tugas yang ganda, sehingga setiap unit organisasi akan menjalankan tugas yang tidak sama atau bersinggungan dengan tugas unit lain. Hal ini berkaitan dengan pertanggungjawaban hasil tugas. Sebagai missal, direktur teknik bertanggung jawab kepada direktur utama dalam menyelesaikan tugasnya. Direktur teknik mempunyai tugas pada semua bidang keteknikan dalam penyelenggarana penyiaran, antara lain Memfasilitasi dukungan teknik sarana dan prasarana siaran Memberikan dukungan dan support teknik dalam proses produksi program Memberikan dukungan teknik dalam proses penyiaran dan transmisi siaran Membina proses atau perencanaan pengembangan sarana dan prasarana siaran Memfasilitasi kerjasama teknik penyiaran dengan lembaga penyiaran lain, dan sebagainya Profesi dalam media penyiaran Beberapa profesi dalam organisasi media penyiaran baik televisi maupun radio antara lain adalah Eksekutif Produser adalah seorang yang memprakarsai atau memeiliki ide dan yang mengorganisasi produksi paket acara radio maupun televise Producer adalah seorang eksekutif produser untuk melaksanakan ide atau gagasannya. Director, program director, pengarah acara, sutradara adalah orang yang bertanggung jawab penuh terhadap proses produksi Writer adalah penulis naskah atau pemilik ide cerita Audio operator, sound man, penata suara adalah penangung jawab audio Lighting operator atau penata lampu adalah penanggungjawab pencahayaan Gaffer adalah ahli penata cahaya Set designer adalah ahli dekorasi Set construction pelaksana konstruksi Graphic coordinator adalah coordinator penyusun grafik Technical director adalah penanggung jawab teknik Talent atau pengisi acara adalah penanggung jawab tata rias muka, rambut, aksesoris, penghubung pengisi acara. Camera operator adalah juru kamera atau cameramen Video operator adalah penata video atau kamera Go-fer adalah pembantu umum, dsb Demikian pembahasan tentang organisasi dalam media penyiaran. Jadi organisasi dalam media penyiaran meliputi kegiatan pengorganisasian, pengelolaan, dan perencanaan dalam produksi penyiaran. Dalam prakteknya meliputi kegiatan planning, organizing, actuating, controlling, dan evaluating. Semoga bermanfaat. Cak Rud Seorang Traveler penghoby kuliner yang menaruh concern pada dunia tulis menulis, teknologi komunikasi, dan internet marketing. Pengajar Ilmu Komunikasi di salah satu Perguruan Tinggi di Surabaya Saat ini internet telah merubah ruang berita. Berita-berita lebih mudah didapat, lebih cepat, dan penyebarannya lebih luas. Pada era media online sekarang ini memaksa juenalisme untuk selalu update terhadap informasi sesuai dengan reportasenya. Sehingga jurnalisme memiliki kebebasan dalam meng-upload berita tanpa terbatas oleh waktu. Hadirnya media online membuat jurnalisme memiliki konsekuensi adalah berkurangnya fungsi editor dari sebuah lembaga pers yang mekanisme kerjanya membutuhkan waktu yang relatif panjang. Karena dalam media online kecepatan penyampaian sebuah berita sangatlah berpengaruh. Sehingga manajemen yang ada juga berbeda dengan manajemen media online. Menurut Siregar yang dikutip oleh James Stoner dan kawan-kawan dalam buku Manajemen menyatakan bahwa Manajemen media merupakan bagian dari manajemen komunikasi dan bagian dari studi media yang definisinya sebagai berikut Managemen media dipahami sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana pengelolaan media dengan prinsip-prinsip dan seluruh proses manajemennya dilakukan, baik terhadap media sebagai industri yang bersifat komersial maupun sosial, media sebagai institusi komersial maupun institusi Manajemen media yang dijalankan oleh media online tentu memiliki karakteristik berbeda dengan media konvensional, seperti media yang berbasis cetak. Kehadiran internet dan kemajuan teknologi membuat orang bisa mengakses informasi di mana saja secara cepat dan lengkap sesuai kebutuhan dengan teknologi mobile. Pada pengelolaan media dilakukan manajemen media online sebaik mungkin karena setiap perusahaan media online, baik media lokal maupun media nasional, memiliki sistem kerja yang terangkum dalam proses manajemen persnya masing-masing. Manajemen media online menerapakan visi dan misi yang meliputi bagaimana menentukan sifat dan ruang lingkup tugas yang hendak dilaksanakan, bagaimana manajemen memilih dan menentukan segmentasi dari pengunjung media online, bagaimana manjemen mempersiapkan rencana tindakan, bagaimana manajemen membangun pengawasan terhadap kinerja bawahannya dilapangan, dan bagaimana manajemen menjalin komunikasi dengan bawahannya. Keberhasilan sebuah media online tidak lepas dari penerapan fungsi manajemen. Sampai sejauh ini, fungsi-fungsi manajemen atau disebut juga unsur-unsur manajemen belum 38James Stoner, dkk, Manajemen Edisi Indonesia; Jakarta PT. Prenhallindo, 1995, h. 11-12. disepakati oleh para praktisi maupun para teoretikus, sehingga menimbulkan banyak pendapat dari para Pada penelitian ini, penulis menganalisa manajemen redaksi Tribun Timur menggunakan teori fungsi manajemen sebagaimana diungkapkan George R. Terry yang dikutip oleh Sukarna dalam buku Dasar-Dasar Manajemen, yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling. Ada pun perinciannya sebagai berikut40 1. Fungsi Perencanaan Planning Tahap awal dalam melakukan sebuah kegiatan ialah perencanaan. Perencanaan adalah pemilihan serangkaian kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh Dapat dikatakan bahwa perencanaan adalah sebuah kegiatan yang mencakup semua kegiatan yang dimulai dari pembahasan ide gagasan awal sampai dengan pelaksanaan proses pencarian berita. Fungsi perencanaan dari sebuah media online, harus mengedepankan visi dan misi yang diusung oleh media online tersebut. Hal ini menjadi penting dikarenakan sebuah media online yang ada harus bisa mempertahankan eksistensinya ditengah-tengah persaingan media-media online yang ada. Bagaiman cara mempertahankan eksistensi tersebut, tergantung pada bagaimana media online tetap pada track atau jalan yang telah ditentukan. Dalam kaitannya dengan website media online, dapat terus menyediakan berita atau informasi sesuai dengan tujuan awal berdirinya media online ini. Kemudian penerapan dari fungsi perencanaan dari media berita adalah tahapan perencanaan penentuan kebijakan isi pemberitaan dan membahas 39Usman Effendi, Asas Manajemen Jakarta Rajawali Pers, 2014, h. 18. 40Sukarna, Dasar-Dasar Manajemen Bandung CV. Mandar Maju, 2011, h. 10. 41Usman Effendi, Asas Manajemen, h. 79. berita yang perlu ditindak lanjuti. Selanjutnya fungsi perencanaan, sebagaimana telah diurai pada bagian sebelumnya, merupakan kegiatan yang dimulai dari pembahasan ide gagasan awal sampai dengan pelaksanaan proses pencarian berita. Planning yang efektif didasarkan pada fakta dan informasi, bukan atas dasar emosi atau keinginan. Seorang Manajer yang baik adalah Manajer yang tidak mendahulukan egonya. Ia senantiasa memutuskan sesuatu berdasarkan kebutuhan organisasi agar kerja organisasi bisa mencapai tujuannya. Seorang perencana harus mampu menggambarkan pola kegiatan yang diusulkan itu secara jelas dan gamblang. Dengan planning, para Manajer berusaha untuk melihat ke depan, memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan, menyiapkan alat-alat darurat, menjabarkan kegiatan dan membuat urutan prioritas untuk mencapai Ada beberapa tindakan yang harus dilalui dalam tingkatan proses perencanaan adalah sebagai berikut a. Menetapkan tugas dan tujuan, yaitu memberikan tugas yang akan dilaksanakan serta menjelaskan tujuan tugas tersebut. Pada titik ini, seorang Manajer atau pemimpin redaksi harus mampu menjelaskan kepada anggotanya mengenai tugas peliputan, pemuatan tulisan dan lain sebagainya disesuaikan dengan ideologi media. b. Mengobservasi dan menganalisis, yaitu mengobservasi faktor yang mempermudah untuk mencapai tujuan. Dalam tahap ini, segala kelemahan, kekurangan, dan hambatan diidentifikasi untuk mengukur sejauh mana media tersebut mampu mencapai tujuannya. 42George R. Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen, terj. J. Smith Jakarta PT Bumi Aksara, 2012 h. 47. c. Mengidentifikasi alternatif, yaitu saat perencanaan tidak berjalan sebagaimana mestinya, Manajer harus mampu memberikan tawaran alternatif. d. Membuat sintesis, yaitu beberapa tawaran alternatif tidak mungkin dipilih salah satu saja. Sebab alternatif mengandung sisi positif dan negatif. Pada tahap ini, pembuat rencana harus membuat berbagai kemungkinan, misalnya dengan menggabungkan beberapa Aspek timing di dalam perencanaan juga penting terhadap media online. Ada waktu-waktu tertentu yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu kegiatan. Dengan menentukan waktu pelaksanaan, hal ini mempermudah organisasi mencapai tujuannya. Misalnya dalam melakukan liputan, sebaiknya diberikan tenggat waktu agar tidak menumpuk dengan liputan lainnya. 2. Fungsi Pengorganisasian Organizing Kemudian yang kedua adalah fungsi pengorganisasian organizing, yaitu para Manajer itu mengkoordinir sumber daya manusia dan sumber daya bahan yang dimiliki organisasi. Sejauh mana efektifnya suatu organisasi tergantung pada kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya yang ada dalam mencapai tujuannya. Tentu saja, dengan makin terpadu dan makin terarahnya pekerjaan akan menghasilkan makin efektifnya organisasi. Mendapatkan koordinasi yang sedemikian itu adalah salah satu tugas Manajer. Hal ini berkaitan dengan bagaimana struktur manajemen beserta tugas pokok dan fungsinya. Media online memiliki struktur organisasi yaitu; Pimpinan Redaksi yang tugasnya mengawasi kinerja media; dewan redaksi yang bertugas menentukan arah kebijakan secara bermusyawarah; videografi bertugas dalam pembuatan video; foto konten kreator 43Usman Effendi, Asas Manajemen, h. 82. bertugas dalam editing gambar; dan fotografer memiliki tugas dalam mengumpulkan foto. Untuk pembagian anggota yang mengisi posisi redaksi dalam struktur di dalam media online ini dapat dijabarkan terdiri dari reporter/ fotografer berjumlah tiga orang, dewan redaksi berjumlah empat orang, konten kreator berjumlah dua orang. Setelah rencana-rencana disusun, maka tugas Manajer selanjutnya adalah mengorganisasi sumber-sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. tahap ini disebut dengan pengorganisasian organizing. Pengorganisasian organizing merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang Apabila pengorganisasian dilaksanakan dengan baik maka dia akan dapat, anata lain a. Menjelaskan siapa yang akan melakukan apa. b. Menjelaskan siapa yang memimpin siapa. c. Menjelaskan saluran-saluran komunikasi. d. Memusatkan sumber-sumber daya terhadap Dalam menjalankan fungsi pengorganisasian ini, seorang Manajer atau pemimpin redaksi memiliki keleluasaan untuk membentuk divisi-divisi sesuai dengan kebutuhan medianya. Tidak ada patokan khusus untuk membentuk divisi- divisi dalam organisasi atau media. Namun dalam menyusun sebuah organisasi media sebaiknya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan media tersebut. Kebutuhan media online tentu berbeda dengan media cetak. Apalagi jika dikelola oleh sebuah komunitas dengan jumlah yang terbatas. Efektivitas dan efisiensi menjadi hal yang 44Usman Effendi, Asas Manajemen, h. 127. 45Winardi, Asas-asas Manajemen Jakarta Mandar Maju, 2010, h. 376. vital dalam menyusun sebuah organisasi media. Kebutuhan ini didasarkan pada kenyataan perbedaan proses produksi media lama dengan media baru online. Pada media lama, setelah informasi diolah dan ditulis, kemudian memasuki proses pra-cetak, lalu dilakukan percetakan dan akhirnya distribusi. Hal tersebut berbeda dengan proses media online yang tidak memerlukan proses pracetak dan Berikut ini alur proses produksi media lama dan media baru47 Alur produksi media lama Alur produksi media baru Gambar 1 Alur Produksi Media 3. Fungsi Pengarahan Actuating Pengarahan adalah fungsi manajemen yang berkaitan dengan kegiatan melakukan pengarahan-pengarahan, tugas-tugas, dan Selanjutnya fungsi pengarahan actuating menunjukkan bagaimana para Manajer mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas tertentu, dengan menciptakan suasana yang tepat, mereka membantu bawahannya bekerja sebaik mungkin. Pada tahap pelaksanaan inilah kemudian setiap perencanaan yang telah di buat akan diaplikasikan ke dalam kegiatan yang sesungguhnya. Setiap teori yang telah dirancang harus dipraktekkan dalam bentuk nyata sebuah 46Yosal Iriantara, Manajemen Media Massa Edisi Kedua. Jakarta Universitas Terbuka, 2014, h. 47Yosal Iriantara, Manajemen Media Massa, h. 48Zulkifly Amsyah, MLS., Manajemen Sistem Informasi Jakarta Gramedia, 2005, h. 65. Peristiwa Peliputan Penulisan Penyuntingan Pra-cetak Cetak Distribusi Khlayak Peristiwa Peliputan Penulisan Penyuntingan Upload/ Transisi Khlayak pelaksanaan kegiatan yang terorganisir hingga tahap akhir guna meraih tujuan yang diharapkan tentunya. Sedangkan untuk penempatan bagian pada reporter, media online tidak memiliki standartisasi latar belakang harus seorang jurnalis. Pada dasarnya, fungsi pengarahan bagi Manajer adalah untuk menjelaskan kepada anggotanya apa yang harus mereka lakukan dan membantunya untuk melakukan yang terbaik sesuai kemampuannya. Hal ini mencakup tiga sub-fungsi, yaitu komunikasi, kepemimpinan dan Dalam menjalankan fungsi ini, seorang Manajer atau pemimpin redaksi mengarahkan anggotanya untuk melakukan apa yang diinginkan dan apa yang harus anggota tersebut Suatu keterampilan utama yang diharapkan dari seorang Manajer ialah kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif. Keterampilan untuk memberlakukan kebijaksanaan, mengusahakan supaya instruksi-instruksinya dapat dipahami dengan jelas dan menyempurnakan pelaksanaan kerja tergantung dari komunikasi yang Tanpa komunikasi yang efektif, seorang Manajer akan kesulitan untuk mengomunikasikan perintah kepada para bawahannya. George R. Terry mengungkapkan beberapa hal yang dapat membantu komunikasi menjadi efektif, di antaranya ialah a. Mengetahui sepenuhnya hal-hal yang ingin dikomunikasikan. b. Berkomunikasi secukupnya. c. Menyadari bahwa komunikasi dapat diubah distribusinya. Tripathi & Reddy, Principles of Management New Delhi, Tata Mc-Graw Hill, h. 4. 50Hetty Ismainar, Administrasi Kesehatan Masyarakat Yogyakarta, Deepublish 2013, h. 34. 51George R. Terry, terj. J. Smith, Prinsip-prinsip Manajemen, h. 144. d. Gunakan simbol-simbol dan alat visual yang Kepemimpinan merupakan suatu ilmu yang mengkaji secara komprehensif tentang bagaimana mengarahkan, mempengaruhi, dan mengawasi orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang direncanakan. Sementara definisi kepemimpinan sangat beragam di antaranya ialah pendapat yang disampaikan oleh Richard L. Daft, bahwa “Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang yang mengarah pada pencapaian tujuan”.53 Dalam mencapai tujuan tersebut, seorang pemimpin memiliki ciri-ciri yang diklasifikasikan menjadi delapan oleh George R. Terry antara lain a. Energi mempunyai kekuatan mental dan fisik b. Stabilitas emosi seorang pemimpin tidak boleh berprasangka jelek terhadap bawahannya. c. Human relationship mempunyai pengetahuan tentang hubungan manusia. d. Personal motivation keinginan untuk menjadi pemimpin harus besar, dan dapat memotivasi diri sendiri. e. Communication skill mempunyai kecakapan untuk berkomunikasi. f. Teaching skill mempunyai kecakapan untuk mengajarkan, menjelaskan dan mengembangkan bawahannya. g. Social skill mempunyai keahlian di bidang sosial, supaya terjamin kepercayaan dan kesetiaan bawahannya. h. Technical competent mempunyai kecakapan menganalisis, merencanakan, mengorganisasi, mendelegasikan wewenang, mengambil keputusan, dan mampu 52George R. Terry, terj. J. Smith, Prinsip-prinsip Manajemen, h. 149-150. 53Irham Fahmi, Manajemen, Teori, Kasus, dan Solusi Bandung, Alfabeta 2012, h. 57. menyusun Sedangkan motivasi ialah aktivitas perilaku yang bekerja dalam usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan. Santoso Suroso mendefinisikan motivasi sebagai suatu set atau kumpulan perilaku yang memberikan landasan bagi seseorang untuk bertindak dalam suatu cara yang diarahkan kepada tujuan spesifik Motivasi berkaitan dengan kebutuhan. Untuk mencapai keadaan termotivasi, maka kita harus mempunyai kebutuhan tertentu, yang harus dipenuhi. Dalam fungsi ini, seorang Manajer harus mampu memberi apa yang dibutuhkan oleh bawahannya. 4. Fungsi Pengawasan Controlling Pengawasan controlling berarti para Manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa media online bergerak dalam arah tujuan. Apabila salah satu bagian dari media online menuju arah yang salah, para Manajer berusaha untuk mencari sebabnya dan kemudian mengarahkannya kembali ke tujuan yang benar. Sejalan dengan teori tersebut, media online juga melakukan evaluasi dalam setiap kegiatan. Selain itu juga, anggota media online juga mempunyai grup whatsapp untuk digunakan sebagai tempat berkomunikasi bagi para anggotanya. Persiapan suatu standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, pelaksanaan tugas setiap bagian kerja, menyeleksi produk, produktivitas kinerja anggota, agar tercipta kesan yang positif. Dalam hal ini, penulis akan melihat bagaimana manajemen media online bisa mengelola situsnya agar terus berjalan setiap hari dengan pengawasan yang telah ditetapkan. Seorang manajer digital harus memastikan bahwa segala sesuatu terjadi sesuai dengan rencana yang 54Irham Fahmi, Manajemen, Teori, Kasus, dan Solusi, h. 61. 55Irham Fahmi, Manajemen, Teori, Kasus, dan Solusi, h. 143. telah ditentukan. Ketika organisasi sudah bergerak menuju tujuannya, Manajer harus memonitor kemajuan untuk memastikan bahwa organisasi tersebut berkinerja sesuai rencana sehingga menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang telah ditentukan. Dalam media online bentuk penyajian berita pada umumnya menggunakan teks, gambar, audio, dan visual. Konsekuensinya, model-model jurnalisme via internet dan teknologi seluler yang mengusung kecanggihan teknologi ini juga membawa pengaruh bagi praktik kerja jurnalisme mainstream cetak, radio, dan televisi. Misalnya salah satu bentuk media online, yakni situs berita. Sebuah situs berita dirancang untuk diakses secara gratis oleh pembaca. Tidak seperti media massa konvensional sebelumnya yang memilki bentuk fisik media, media online terdiri atas halaman-halaman website di dalamnya. Distribusi produk media online lebih kepada distribusi informasi dengan cara akses terhadap situs media online yang bersangkutan lewat jaringan internet. Selain itu, adapun klasifikasi manajemen media online antara lain 1. Desain Media Online Bagian desain web design bertanggung jawab atas tampilan website. Desain media online hendaknya ringan fast loading, bersih clean, ramah pengguna user friendly, ramah seluler mobile friendly atau responsive, dan ramah mesin pencari SEO friendly. Bagian desain ini bisa hanya satu orang, yakni seorang Web Desainer atau Web Developer. Bagian desain ini pula bertanggung jawab atas SEO website. Di media konvensional cetak, bagian desain ini adalah divisi penerbitan atau percetakan publishing department yang menangani desain layout tata letak media hingga percetakan. Pada media elektornik, bagian desain ini adalah bagian teknik yang mengurusi peralatan siaran broadcasting tools mulai dari pemancar, antena, hingga mixer audio console dan mikrofon di ruang studio. 2. Konten Bagian konten atau isi media dikelola oleh tim redaksi editorial department, yaitu para wartawan. Struktur organisasi redaksi media umumnya terdiri dari pemimpin redaksi, redaktur/ editor, reporter/ fotografer, dan koresponden/ kontributor. Dari segi tulisan atau jenis informasi, konten media online secara umum sama dengan media cetak, yaitu berita, artikel, dan feature. Dari segi format, konten media online tidak hanya berupa teks tulisan, tapi juga format lain, seperti video dan audio, sebagaimana karakteristik media online. Dari segi topik, konten media online bisa beragam, mulai sosial, politik, ekonomi, hiburan, hingga olah raga, atau fokus ke topik tertentu, misalnya sport, teknologi, pertanian, kesehatan, atau dunia selebritas. Situs berita umumnya berisi ragam topik. Website resmi instansi/ lembaga umumnya berisi informasi kegiatan serta produk atau layanan. 3. Pemasaran Bagian Pemasaran marketing bertanggung jawab mempromosikan media secara online dan offline. Pemasaran dalam media online adalah kegiatan komunikasi pemasaran dengan menggunakan media internet. Pada awalnya menggunakan halaman-halaman berformat HTML yang bisa diakses oleh pengguna Internet. Itulah awal dari website yang kemudian menjadi “rumah kedua” bagi perusahaan-perusahaan yang sudah eksis untuk menampilkan jati dirinya. Pada perkembangannya pemasaran online tidak hanya menggunakan media website, namun juga email dan aplikasi-aplikasi lain yang berjalan di atas protocol internet. Terdapat banyak alasan mengapa internet menjadi alat pemasaran yang ideal. Internet bisa menjangkau jutaan orang tetapi juga masih bisa digunakan untuk mengejar target pasaran yang terdiri dari sekelompok individu tertentu. 24 jam dalam tujuh hari sangat menarik dan tidak terdapat batasan geografis. Menurut internet Marketing for Dummies, internet adalah sarana yang ideal sekaligus yang terburuk untuk memasang iklan. Bagusnya adalah iklan online sangat mudah untuk melacak jumlah orang yang telah mengunjungi iklan yang dipasang. Segi buruknya adalah tidak bisa memastikan bahwa iklan tersebut langsung menghasilkan penjualan. Pemasaran media online mulai populer sejalan dengan makin populernya penggunaan internet. Sebelum adanya pemasaran media online, kegiatan pemasaran membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Akibatnya para perusahaan kecil atau yang baru bertumbuh tidak mampu melakukan aktivitas pemasaran secara optimal. C. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Media Online

struktur organisasi media online